Keju berasal dari kata Inggris kuno yaitu cese dan chiese, atau dari bahasa latin caseus. Kata-kata yang sama dalam bahasa Jerman untuk keju adalah kase , sedangkan di Perancis fromage serta Spanyol dan Italia menamakan produk ini sebagai queso dan formaggio.
Keju terbuat dari bahan baku susu baik itu susu sapi, kambing, dan
kerbau.Proses pembuatannya dilakukan dengan pembentukan dadih setelah
terlebih dahulu melakukan pasteurisasi terhadap susu. Pasteurisasi
ditujukan untuk menghilangkan bakteri patogen sekaligus menghilangkan
bakteri pengganggu dalam proses pembuatan dadih.
Sebagian besar orang menduga bahwa keju pertama
kali dibuat di daerah Timur Tengah. Menurut sebuah legenda Arab,
seorang pengembara berkelana dengan kudanya sambil membawa susu dalam
tempat minumnya. Setelah beberapa jam, ternyata susu itu telah terpisah
menjadi gumpalan putih dan cairan berwarna pucat. Ternyata hal itu
disebabkan oleh tempat minum yang terbuat dari perut sapi muda itu
mengandung enzim yang dapat menggumpalkan susu, cahaya matahari yang
terik dan gerakan kuda selama berkelana. Tanpa mengetahui hal itu, si
pengembara mencicipi cairan dan gumpalan itu, dan menganggap rasanya
enak.
Ada juga yang meyakini bahwa keju telah
dinikmati bangsa Sumeria di Mesopotamia beberapa tahun sebelum Masehi.
Sebuah gambar di bangunan pemujaan dewi Ninchursag menunjukkan bahwa
pada masa itu keju telah diproduksi. Sementara legenda Yunani mengatakan
bahwa keju ditemukan oleh Aristaeus, anak dari Dewa Apollo dan Cyrene.
Pada masa kerajaan Romawi, pembuatan keju mulai
berkembang dengan keahlian dan pengetahuan yang tinggi. Mereka telah
menemukan berbagai cara pembuatan dan pematangan, sehingga jenis keju
semakin banyak dan bervariasi. Dalam Abad Pertengahan, keju banyak
dikembangkan di biara. Banyak jenis keju yang kita kenal sekarang
berasal dari para biarawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar